Kegiatan Manasik Haji TA. 2023-2024 RA Al Muhajirin

Manasik haji adalah kegiatan untuk mengenalkan rangkaian ibadah haji bagi anak sekolah maupun calon jamaah haji. Manasik haji bagi anak TK dan SD merupakan kegiatan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan. Hal ini sejalan dengan perkembangan fisik anak yang mempunyai memori sangat kuat dan kecenderungan untuk meniru apa yang dilihatnya.

Alhamdulillah pada Rabu, 11 Oktober 2023 RA Al Muhajirin melaksanakan kegiatan Manasik Haji Tahun Ajaran 2023-2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Kegiatan manasik haji ini diperuntukkan bagi peserta didik kelompok B. Peserta didik kelompok B yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 84 orang, serta didampingi oleh tenaga didik RA Al Muhajirin.

Manasik haji biasanya dilakukan pada pagi hari yang diawali dengan baris-berbaris. Berikut tata cara manasik haji yang bisa dilakukan oleh anak TK dan SD. 

Ihram
Ihram dimulai dengan keadaan suci pada tanggal 8 Dzulhijjah dan mengenakan pakaian serba putih. Laki-laki harus mengenakan pakaian ihram dua helai kain putih yang dililitkan ke pinggang hingga bawah lutut dan disampirkan ke bahu kiri. Sedangkan perempuan diharuskan untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat, namun bagian wajah dan tangan tidak boleh tertutup. Anak-anak disarankan untuk mengenakan pakaian ihram dari rumah masing-masing sehingga ketika sampai di masjid atau tempat manasik, mereka tiba dalam keadaan siap untuk melaksanakan manasik haji.

Wukuf
Pada ibadah haji yang asli, ibadah wukuf dilakukan dengan berdiam diri dan berdzikir di Padang Arafah sampai matahari terbenam. Sedangkan pada manasik haji, anak-anak dapat melakukannya di suatu ruangan.
Di dalam ruangan tersebut, anak-anak juga dihimbau untuk membaca bacaan talbiyah sebelum melaksanakan ibadah haji. Adapun bacaan talbiyah yang dilakukan saat menunaikan ibadah haji yaitu:

لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

"Labbaikallahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika lak."

Setelah wukuf di Padang Arafah, anak-anak kemudian diarahkan menuju Masjidil Haram untuk melakukan sholat Idul Adha dua rakaat. Para guru kemudian meminta anak-anak untuk menunaikan sholat dhuha dengan didampingi oleh penanggung jawabnya masing-masing.
Pada rakaat pertama sholat Idul Adha, takbir dilakukan sebanyak 7 kali dengan membaca:
"Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azhim."

Lempar Jumrah
Jumrah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai simbol melempari setan yang dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula atau sughra, jumrah wustha, dan jumrah 'aqabah. Pada umumnya, lempar jumrah dilakukan dengan melemparkan batu kerikil ke Jumrah Aqabah. Namun saat manasik haji, batu kerikil dapat diganti dengan gulungan kertas atau pipilan jagung agar tetap aman dan tidak berbahaya jika mengenai teman.
Saat melempar jumrah, anak-anak hanya melemparkan beberapa kertas saja ke dalam tiga jumrah dan bergantian dengan temannya untuk melakukan lempar jumrah.

Tawaf
Tawaf merupakan rangkaian ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran. Bagi anak TK dan SD yang melakukan manasik haji, tawaf hanya dilakukan beberapa putaran saja sebagai simbolisasi dengan miniatur Ka'bah. Saat memulai tawaf, anak-anak diminta untuk berdiri menghadap Hajar Aswad seraya mengangkat tangan dan membaca, "Bismillahi Allahu Akbar". Ketika tawaf berlangsung, anak-anak juga diajarkan untuk mencium Hajar Aswad dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim".

Sa'i
Pada ibadah haji yang asli, sa'i dilakukan dengan berlari-lari kecil dari bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh putaran. Namun saat manasik haji, anak-anak hanya mengelilingi beberapa putaran saja sebagai simbolis. Saat anak-anak menuju Safa, diusahakan untuk membaca takbir dan juga tahlil. Setelah dari bukit Safa, anak-anak kemudian melanjutkan perjalanan ke bukit Marwah sambil berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

Tahallul
Tahalul merupakan kegiatan terakhir dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Tahalul dilakukan dengan cara memotong rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Saat manasik haji anak sekolah, ada beberapa perbedaan tahapan tahalul yang dilakukan oleh sekolah. Ada yang tetap memotong beberapa helai rambut anak, ada pula yang hanya melakukannya dengan simbolis dan tidak memotong rambut anak. Tergantung bagaimana sekolah tersebut menerapkannya. Setelah tahalul dilakukan, anak-anak kemudian dipersilahkan untuk meminum air zam-zam secara bergantian dan memakan beberapa buah kurma. Para guru akan mengarahkan anak-anak untuk meminumnya dengan cara duduk, menggunakan tangan kanan, dan tidak lupa mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim".

Semoga seluruh muslim di dunia bisa melaksanakan haji ke Baitullah.

Sumber lain : 
https://www.detik.com
https://jambi.kemenag.go.id


© - Yayasan Al Muhajirin Bahari. All Rights Reserved.